ABTRAK
Kemajuan
teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur
yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran
umum konsep jaringan dan mendiskusikan strategis- strategis yang berkaitan
dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam
mengimplementasikan e-business.
PEMBAHASAN
e-business sedang berproses untuk mencari
kesetimbangan dalam banyak faktor. Infrastruktur adalah faktor dengan pengaruh
paling besar. Seperti contoh, gardu pembangkit listrik merupakan
pendistribusian tenaga listrik di suatu tempat atau daerah. Jika kita ingin
menjalankan perangkat keras computer maka akan membutuhkan tenaga listrik
faktor utama untuk menjalankan sebuah komputer. Namun jika di suatu daerah
tersebut terdapat gardu listrik dan sudah berdiri di satu daerah, namun
infrastruktur listrik tidak memadai, tentu proses bisnis dengan cara termutakhir
tak dapat berjalan baik di sana.
I. Infrastruktur e-Business terdiri
dari 5 layer
1. E business services
application layerExample: CRM,supply chain management,data mining,content
management systems
2. system sofware layerExample:
web browser and server sofware and standards,networking software and database
management systems.
3. transport or network
layerExample: physical network and
transport standards (TCP/IP)
4. storage/physical
layerExample: permanen magnetic storage on web servers or optical backup or
temporary storage in memory (RAM)
5. content and data
layerExample: web content for internet,extranet and internet sites,customers
data, transaction data,,clickstream data
II. Perkembangan TI sejak tahun 1950-an hingga saat
ini dan pengaruhnya terhadap
e-Business
Dewasa ini perkembangan teknologi sudah berkembang sedemikian cepat, dalam
kehidupan sehari-hari pasti erat kaitannya dengan penggunaan teknologi sebagai
alat untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Begitu
juga dengan perkembangan teknologi informasi, sudah sangat pesat kemajuannya
semenjak ditemukannya komputer pada era tahun 1950-an. Hal ini semakin
mempermudah manusia dalam melakukan komunikasi dengan manusia lainnya. Dalam
hal berkomunikasi, setiap orang pasti memerlukan informasi, baik itu memberi
atau menerima informasi. Teknologi yang digunakan khususnya di bidang informasi
dan komunikasi. Teknologi informasi ini bisa berupa media massa, tv, radio,
internet, serta jejaring sosial misalkan facebook dan twiter yang ada di
internet. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju ini membuat
seolah-olah dunia ini ibarat ruang tanpa batas. Masyarakat dari berbagai negara
di dunia dapat melakukan komunikasi dan berbagi informasi tanpa melihat ruang
dan waktu.
Adanya
kemajuan dalam perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam
kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat ini akan semakin jelas
terlihat pada jaman sekarang dibandingkan dengan jaman dulu. Masyarakat jaman
dahulu dapat melakukan komunikasi dengan orang lain mungkin dengan cara
mengirim surat untuk sekedar memberi kabar kepada orang lain yang jauh
tempatnya. Berbeda dengan jaman dahulu, pada jaman sekarang ditengah
gencar-gencarnya era globalisasi, masyarakat semakin dimudahkan dalam
melakukan komunikasi, bisa dengan sms, telepon, kirim email, chatting, dan lain
sebagainya.
Dalam
kehidupan sosial di masa mendatang, akan ada perubahan dalam pola kehidupan
masyarakat dalam menerapkan teknologi informasi. Perubahan pola itu dapat
berimbas pada beberapa sektor kehidupan lainnya, antara lain, kehidupan
masyarakat, dunia bisnis, perusahaan, sektor perbankan, pendidikan, dan
kesehatan.
·
Kehidupan
BermasyarakatSemakin mudahnya dalam melakukan komunikasi dengan orang lain
tanpa memikirkan tempat dan waktu. Adanya jejaring sosial juga dapat
dimanfaatkan untuk menjalin relasi dengan orang-orang.
·
Dunia
BisnisDalam hal perdagangan, perkembangan teknologi informasi dapat
dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan
internet atau dikenal dengan E-Commerce.
·
PerusahaanKebutuhan
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha untuk mengembangkan
usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Penerapan suatu aplikasi
perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen berbasis teknologi informasi
dalam perusahaan menjadi suatu hal yang harus dilakukan, misalnya dengan
menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP).
·
Sektor
PerbankanDalam hal perbankan, segala transaksi perbankan dapat dilakukan
melalui internet atau yang biasa dikenal dengan Internet Banking. Beberapa
transaksi yang dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang,
pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan dan informasi rekening.
·
Sektor
PendidikanDalam hal pembelajaran di bidang pendidikan, sering dilakukan
teknologi berupa audio, video, pengolahan data, dan internet. Internet
merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya komunikasi
antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet ini
memungkinkan adanya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning).
·
Sektor
KesehatanPenggunaan sistem smart card untuk pasien dapat digunakan untuk
mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam
kartu tersebut, para medis dapat mengetahui riwayat pasien untuk penentuan
diagnosis penyakit.
Tantangan dan
kendala pemanfaatan dunia teknologi informasi saat ini di Indonesia antara lain
:
Tantangan
pertama,
bagaimana menghasilkan berbagai produk-produk teknologi informasi, terutama
perangkat lunak, sebagai produk industri dalam negeri Indonesia. Jika dilihat
dari sisi kompetensi, maka sebetulnya Indonesia tidak kekurangan tenaga ahli di
bidang ini. Tetapi mengapa kita tidak mampu membangun industri perangkat lunak
yang handal? Tantangan ini harus dijawab tidak hanya dengan mengandalkan
kompetensi teknis di bidang TI, melainkan juga kompetensi untuk mengelola
industri atau bisnis TI itu sendiri.
Tantangan
kedua,
bagaimana memanfaatkan TI untuk dapat memecahkan berbagai persoalan strategik
negara Indonesia ini. Sudah saatnya manajemen negara ini menggunakan teknologi
modern untuk membangun good governance dan clean
government. TI memiliki potensi untuk ikut serta memecahkan
persoalan-persoalan seperti korupsi, penegakan demokrasi, dan sebagainya.
Tantangan
ketiga,
bagaimana menghasilkan para profesional TI yang tidak hanya mahir
“berkomunikasi dengan teknologi”, melainkan juga mahir “berbicara dengan
manusia”. Intinya adalah, bagaimana menghasilkan profesional TI dengan hard
skills dan soft skills yang seimbang untuk mampu
berkiprah di dunia industri TI saat ini dan ke depan.
Tantangan
ke-empat, bagaimana
agar seluruh masyarakat di Indonesia mengenal dan mengetahui tentang dunia IT.
Banyak dari masyarakat Indonesia yang belum mengenal IT sebagai contoh
masyarakat di pedesaan atau daerah tertinggal, belum semua warga masyarakatnya
mengenal teknologi informasi, mereka masih menggunakan cara tradisional dam
kehidupan sehari-hari.
Tantangan
kelima,
bagaimana agar terjadi pemerataan dan penyebaran akses internet. Akses Internet
di Indonesia masih belum merata serta masih banyak masyarakat Indonesia belum
mengenal manfaat internet. Dengan pemerataan akses internet di Indonesia
diharapkan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan internet seta dapat membantu
masyarakat agar lebih mudah dalam menjalankan pekerjaannya.
Tantangan
keenam,
bagaimana cara memberantas kejahatan dalam dunia IT. Tingkat kriminalitas di
dunia IT khususnya di Indonesia masih tinggi. Ini merupakan tantangan bagi kita
untuk mengurangi dan memberantas kejahatan IT sebagai contoh kejahatan IT
adalah pembajakan, penipuan, pembobolan rekening, hacking, cracking dan
lain-lain.
Tantangan
ketujuh,
bagaimana agar kita menggunakan produk teknologi buatan anak negeri sendiri.
Dengan begitu secara tidak langsung kita telah mendorong kemajuan pembuatan
teknologi anak bangsa sendiri. Masyarakat kita lebih senang menggunakan dan
membeli produk IT dari negara luar. Mereka beranggapan bahwa kualitas produk IT
dari luar negeri lebih bagus daripada produk IT dalam negeri tapi pada
kenyataannya kualitas produk IT dalam negeri tidak kalah bagusnya dari produk
luar. Ini merupakan tantangan dunia IT Indonesia saat ini.
Tantangan
Kedelapan,
Memanfaatkan peluang yang ada. Atau akan lebih baik lagi untuk menciptakan
peluang sendiri dengan cara mempersiapkan diri kita dengan membuka wawasan bagi
munculnya ide baru dan masukan-masukan.
Dari berbagai
macam tantangan dunia teknologi informasi Indonesia saat ini di atas dapat kita
peroleh kesimpulan bahwa masih banyak tugas bagi Indonesia dalam pengembangan
dunia IT agar teknologi informasi di Indonesia dapat maksimal dalam hal
pemanfaatan dan penggunaannya. Yang kita perlukan dalam pemaksimalan manfaat
dan penggunaan IT adalah bagaimana cara kita dalam mengaplikasikan teknologi
informasi kepada masyarakat agar lebih berguna. Dengan pemaksimalan manfaat dan
guna teknologi informasi, kualitas SDM masyarakat kita akan meningkat serta
dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Dengan begitu perkembangan teknologi informasi
Indonesia lebih maju dan berkembang dengan pesat.
IV. Trend perkembangan TI
kedepan
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan
perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore
processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas
harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal.
Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan
wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat
menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah
semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps,
YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih
bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh
search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh
penggunannya.
Pada
akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan
adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala
industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya
teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan
tentang masa depan yang lebih baik.
V. Manfaat e business dengan perekembangan TI kedepan
Berdasarkan
kondisi E-business saat ini,dan perkembangan teknologi informasi terdapat
beberapa prospek E-business yang kedepannya dapat dikembangkan di Indonesia
seperti tersebut di bawah ini :
1.
Konsultan
E-business. Pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai mediakomunikasi
dan bisnis jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan alatalattersebut
untuk perdagangan (e-commerce). Berdasarkan fenomenatersebut, terdapat peluang
bisnis bagi perusahaan atau konsultan yang dapatmembantu perusahaan untuk
mengimplementasikan E-business pada sistemmarketing, supply chain management,
keuangan dan akutansi atau fungsi bisnis lainnya.
2.
Teknologi
informasi banyak digunakan oleh generasi muda dibandingkangenerasi tua,
sehingga perusahaan yang menciptakan produk atau jasa dengantarget pasar
generasi muda dapat menerapkan E-business pada strategimarketingnya.
3.
Bisnis
data atau informasi yang eksklusif dengan menggunakan internet sebagaimedia
infomediary. Data dapat berbentuk data mentah ataupun telah diolahmenjadi
informasi/knowledge yang memiliki nilai tinggi.
4.
Peluang
E-business untuk pengadaan perlengkapan teknologi, hardware dansoftware,
misalnya teknologi berbasis WAP (Wireless Application Protocols)akan menjadi
trend dalam waktu dekat ini mengingat secara geografis,Indonesia adalah negara
kepulauan.
5.
UKM
berbasis E-business. Penerapan E-business di UKM kedepannya tidakhanya sebatas
e-commerce, namun diharapkan sudah diterapkan di seluruhsistem usaha UKM.
Penerapan E-business di UKM diharapkan dapatmeningkatkan efisiensi, mengurangi
biaya, memperluas pemasaran produk ataujasa UKM sehingga nilai UKM dapat
meningkat.
Pertumbuhan
E-business di Indonesia diharapkan akan terus meningkat kedepannya sehingga
perusahaan domestik memiliki tingkat kompetitif yang tinggidengan perusahaan
kompetitor internasional lainnya, dengan harapan akanberdampak pada peningkatan
pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Pengertian cloud computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di
Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi
(komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing
merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai
layanan berbasis internet.
Untuk
ilustrasinya, cloud computing digambarkan seperti ini:
Perhatikan
titik-titik komputer/server sebagai gabungan dari sumber daya yang akan
dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani
sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu
kesatuan dan inilah yag dinamakan cloud computing.
Cloud computing
mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized
server, storage & network. Contohnya seperti Amazon
Elastic Compute Cloud
dan Simple Storage Service.
Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam
hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada
pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure
scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan
ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan
Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya
adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dll.
Kelebihan Cloud Computing
·
Menghemat
biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
·
Bisa
menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan
berkembang dengan cepat.
·
Membuat
operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang
tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
·
Menjadikan
kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
·
Mengehemat
biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem
informasi yang dibangun.
·
Kelebihan
could computing dapat dilihat juga pada nomor 3 dan 5 diatas.
Kekurangan
Cloud Computing
Komputer
akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet
bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari
cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua
tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server
vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan
mengalami kerugian besar.
Daftar pustaka