Jumat, 13 Desember 2013

SEKILAS ISTILAH-ISTILAH DALAM KOMPUTER

I. Delay
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Oleh karenanya delay dalam suatu jaringan juga merupakan unjuk kerja yang dapat dijadikan acuan dalam menilai kemampuan dan kualitas pentransmisian data. Akibat dari delay, data yang kita terima akan mengalami keterlambatan waktu datang sehingga hal ini menyebabkan kita menunggu sejenak data tersebut sampai pada tujuan. Delay akan sangat kita rasakan ketika kita melakukan transmisi paket data yang bersifat UDP atau secara realtime. Sebagai contoh ketika kita menghubungi seseorang dari Surabaya yang ada di tempat sangat jauh jaraknya, di luar negri melalui VoIP misalkan, kita sering menjumpai delay suara yang cukup terlambat datang untuk merespon suara dari tempat lain. Ada beberapa macam delay di dalam jaringan, di antaranya paketisasi delay, queuing delay, propagasi delay.

II. Jitter
Jitter dapat kita definisikan sebagai variasi delay antara blok-blok yang berurutan. Besarnya nilai jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter-nya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin turun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin. Jitter dapat diketahui nilainya dengan mengukur nilai peaknya, yang nantinya dijadikan patokan dalam menentukan kualitas jaringan.
Jitter
Perbedaan delay dengan jitter terletak dari waktu keterlambatan, jitter memiliki perbedaan yang tidak menentu terhadap keterlambatan pada tiap waktunya. Hal ini dikarenakan kemampuan alat yang berbeda-beda dalam merespon suatu data tiap waktu. Perbedaan ini menyebabkan data ketika melintasi jaringan, jarak antar blok informasi menjadi tidak seragam lagi. Hal inilah yang mungkin berbeda dengan delay, yang cenderung memiliki keterlambatan yang konstan pada tiap waktunya.

III. Packet Loss
Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu:
a)Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
b)Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
c)Error yang terjadi pada media fisik,
d)Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer.
Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet loss ini diharapkan mempunyai nilai yang minimum. Secara umum biasanya terdapat pengkategorian performansi jaringan berdasarkan nilai packet loss yaitu sangat bagus, bagus, jelek, dan sedang.

IV. Noise
Noise merupakan sinyal gangguan yang tdk diinginkan, gangguan ini yang menyebabkan proses penyampaian pesan tidak berjalan sebagaimana mestinya sinyal asli yang dikirim.

V. Bandwitdh
Merupakan ukuran kecepatan aliran data yang menyatakan banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Sebenarnya bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam satu detik. Oleh karenanya bandwith memiliki satuan yang dipakai dalam bits per second atau sering disingkat sebagai bps. Ibarat kendaraan di jalan raya, banyaknya kendaraan yang lewat juga ditentukan oleh lebarnya suatu jalan tersebut. Semakin kecil lebar jalan maka kendaraan yang lewat juga akan semakin sedikit.

VI. Throughput
Merupakan besaran yang menunjukkan laju bit informasi data sebenarnya dari laju bit pada suatu jaringan telekomunikasi. Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang melakukan download suatu file. Sebagai contoh misalkan dengan hanya mempergunakan bandwidth 64 kbps sebagai patokan, seharusnya file yang berukuran 64 kb akan bisa di-download dalam waktu satu detik, tetapi setelah diukur ternyata memerlukan waktu 4 detik. Jadi jika ukuran file yang didownload adalah 64 kb, sedangkan waktu downloadnya adalah 4 detik, maka bandwidth yang sebenarnya atau disebut sebagai throughput adalah 64 kb / 4 detik = 16 kbps.
 

sumber : http://firmansyah2308.wordpress.com/2008/09/02/jaringan-manajemen-telekomunikasi/

Minggu, 08 Desember 2013

Jurnal Tentang"TEKNOLOGI DAN INFRASTUKTUR E-BISNIS" ( IT Infrastructure )

  ABTRAK
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan strategis- strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

PEMBAHASAN
e-business sedang berproses untuk mencari kesetimbangan dalam banyak faktor. Infrastruktur adalah faktor dengan pengaruh paling besar. Seperti contoh, gardu pembangkit listrik merupakan pendistribusian tenaga listrik di suatu tempat atau daerah. Jika kita ingin menjalankan perangkat keras computer maka akan membutuhkan tenaga listrik faktor utama untuk menjalankan sebuah komputer. Namun jika di suatu daerah tersebut terdapat gardu listrik dan sudah berdiri di satu daerah, namun infrastruktur listrik tidak memadai, tentu proses bisnis dengan cara termutakhir tak dapat berjalan baik di sana.              

I. Infrastruktur e-Business terdiri dari 5 layer

1.      E business services application layerExample: CRM,supply chain management,data mining,content management systems
2.      system sofware layerExample: web browser and server sofware and standards,networking software and database management systems.
3.      transport or network layerExample: physical  network and transport standards (TCP/IP)
4.      storage/physical layerExample: permanen magnetic storage on web servers or optical backup or temporary storage in memory (RAM)
5.      content and data layerExample: web content for internet,extranet and internet sites,customers data, transaction  data,,clickstream data              
II. Perkembangan TI sejak tahun 1950-an hingga saat ini dan pengaruhnya  terhadap e-Business 
Dewasa ini perkembangan teknologi sudah berkembang sedemikian cepat, dalam kehidupan sehari-hari pasti erat kaitannya dengan penggunaan teknologi sebagai alat untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Begitu juga dengan perkembangan teknologi informasi, sudah sangat pesat kemajuannya semenjak ditemukannya komputer pada era tahun 1950-an. Hal ini semakin mempermudah manusia dalam melakukan komunikasi dengan manusia lainnya. Dalam hal berkomunikasi, setiap orang pasti memerlukan informasi, baik itu memberi atau menerima informasi. Teknologi yang digunakan khususnya di bidang informasi dan komunikasi. Teknologi informasi ini bisa berupa media massa, tv, radio, internet, serta jejaring sosial misalkan facebook dan twiter yang ada di internet. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju ini membuat seolah-olah dunia ini ibarat ruang tanpa batas. Masyarakat dari berbagai negara di dunia dapat melakukan komunikasi dan berbagi informasi tanpa melihat ruang dan waktu.
Adanya kemajuan dalam perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat ini akan semakin jelas terlihat pada jaman sekarang dibandingkan dengan jaman dulu. Masyarakat jaman dahulu dapat melakukan komunikasi dengan orang lain mungkin dengan cara mengirim surat untuk sekedar memberi kabar kepada orang lain yang jauh tempatnya. Berbeda dengan jaman dahulu, pada jaman sekarang ditengah gencar-gencarnya era globalisasi,  masyarakat semakin dimudahkan dalam melakukan komunikasi, bisa dengan sms, telepon, kirim email, chatting, dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan sosial di masa mendatang, akan ada perubahan dalam pola kehidupan masyarakat dalam menerapkan teknologi informasi. Perubahan pola itu dapat berimbas pada beberapa sektor kehidupan lainnya, antara lain, kehidupan masyarakat, dunia bisnis, perusahaan, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan.

·         Kehidupan BermasyarakatSemakin mudahnya dalam melakukan komunikasi dengan orang lain tanpa memikirkan tempat dan waktu. Adanya jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan untuk menjalin relasi dengan orang-orang.
·         Dunia BisnisDalam hal perdagangan, perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan internet atau dikenal dengan E-Commerce.
·         PerusahaanKebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Penerapan suatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen berbasis teknologi informasi dalam perusahaan menjadi suatu hal yang harus dilakukan, misalnya dengan menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP).
·         Sektor PerbankanDalam hal perbankan, segala transaksi perbankan dapat dilakukan melalui internet atau yang biasa dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan dan informasi rekening.
·         Sektor PendidikanDalam hal pembelajaran di bidang pendidikan, sering dilakukan teknologi berupa audio, video, pengolahan data, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya komunikasi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet ini memungkinkan adanya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning).
·         Sektor KesehatanPenggunaan sistem smart card untuk pasien dapat digunakan untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut, para medis dapat mengetahui riwayat pasien untuk penentuan diagnosis penyakit.

Tantangan dan kendala pemanfaatan dunia teknologi informasi saat ini di Indonesia antara lain :
Tantangan pertama, bagaimana menghasilkan berbagai produk-produk teknologi informasi, terutama perangkat lunak, sebagai produk industri dalam negeri Indonesia. Jika dilihat dari sisi kompetensi, maka sebetulnya Indonesia tidak kekurangan tenaga ahli di bidang ini. Tetapi mengapa kita tidak mampu membangun industri perangkat lunak yang handal? Tantangan ini harus dijawab tidak hanya dengan mengandalkan kompetensi teknis di bidang TI, melainkan juga kompetensi untuk mengelola industri atau bisnis TI itu sendiri.
Tantangan kedua, bagaimana memanfaatkan TI untuk dapat memecahkan berbagai persoalan strategik negara Indonesia ini. Sudah saatnya manajemen negara ini menggunakan teknologi modern untuk membangun good governance dan clean government. TI memiliki potensi untuk ikut serta memecahkan persoalan-persoalan seperti korupsi, penegakan demokrasi, dan sebagainya.
Tantangan ketiga, bagaimana menghasilkan para profesional TI yang tidak hanya mahir “berkomunikasi dengan teknologi”, melainkan juga mahir “berbicara dengan manusia”. Intinya adalah, bagaimana menghasilkan profesional TI dengan hard skills dan soft skills yang seimbang untuk mampu berkiprah di dunia industri TI saat ini dan ke depan.
Tantangan ke-empat, bagaimana agar seluruh masyarakat di Indonesia mengenal dan mengetahui tentang dunia IT. Banyak dari masyarakat Indonesia yang belum mengenal IT sebagai contoh masyarakat di pedesaan atau daerah tertinggal, belum semua warga masyarakatnya mengenal teknologi informasi, mereka masih menggunakan cara tradisional dam kehidupan sehari-hari.
Tantangan kelima, bagaimana agar terjadi pemerataan dan penyebaran akses internet. Akses Internet di Indonesia masih belum merata serta masih banyak masyarakat Indonesia belum mengenal manfaat internet. Dengan pemerataan akses internet di Indonesia diharapkan masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan internet seta dapat membantu masyarakat agar lebih mudah dalam menjalankan pekerjaannya.
Tantangan keenam, bagaimana cara memberantas kejahatan dalam dunia IT. Tingkat kriminalitas di dunia IT khususnya di Indonesia masih tinggi. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk mengurangi dan memberantas kejahatan IT sebagai contoh kejahatan IT adalah pembajakan, penipuan, pembobolan rekening, hacking, cracking dan lain-lain.
Tantangan ketujuh, bagaimana agar kita menggunakan produk teknologi buatan anak negeri sendiri. Dengan begitu secara tidak langsung kita telah mendorong kemajuan pembuatan teknologi anak bangsa sendiri. Masyarakat kita lebih senang menggunakan dan membeli produk IT dari negara luar. Mereka beranggapan bahwa kualitas produk IT dari luar negeri lebih bagus daripada produk IT dalam negeri tapi pada kenyataannya kualitas produk IT dalam negeri tidak kalah bagusnya dari produk luar. Ini merupakan tantangan dunia IT Indonesia saat ini.
Tantangan Kedelapan, Memanfaatkan peluang yang ada. Atau akan lebih baik lagi untuk menciptakan peluang sendiri dengan cara mempersiapkan diri kita dengan membuka wawasan bagi munculnya ide baru dan masukan-masukan.
Dari berbagai macam tantangan dunia teknologi informasi Indonesia saat ini di atas dapat kita peroleh kesimpulan bahwa masih banyak tugas bagi Indonesia dalam pengembangan dunia IT agar teknologi informasi di Indonesia dapat maksimal dalam hal pemanfaatan dan penggunaannya. Yang kita perlukan dalam pemaksimalan manfaat dan penggunaan IT adalah bagaimana cara kita dalam mengaplikasikan teknologi informasi kepada masyarakat agar lebih berguna. Dengan pemaksimalan manfaat dan guna teknologi informasi, kualitas SDM masyarakat kita akan meningkat serta dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Dengan begitu perkembangan teknologi informasi Indonesia lebih maju dan berkembang dengan pesat.


IV. Trend perkembangan TI kedepan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.           
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.
           
V. Manfaat e business dengan perekembangan TI kedepan
Berdasarkan kondisi E-business saat ini,dan perkembangan teknologi informasi terdapat beberapa prospek E-business yang kedepannya dapat dikembangkan di Indonesia seperti tersebut di bawah ini :

1.      Konsultan E-business. Pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai mediakomunikasi dan bisnis jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan alatalattersebut untuk perdagangan (e-commerce). Berdasarkan fenomenatersebut, terdapat peluang bisnis bagi perusahaan atau konsultan yang dapatmembantu perusahaan untuk mengimplementasikan E-business pada sistemmarketing, supply chain management, keuangan dan akutansi atau fungsi bisnis lainnya.
2.      Teknologi informasi banyak digunakan oleh generasi muda dibandingkangenerasi tua, sehingga perusahaan yang menciptakan produk atau jasa dengantarget pasar generasi muda dapat menerapkan E-business pada strategimarketingnya. 
3.      Bisnis data atau informasi yang eksklusif dengan menggunakan internet sebagaimedia infomediary. Data dapat berbentuk data mentah ataupun telah diolahmenjadi informasi/knowledge yang memiliki nilai tinggi.
4.      Peluang E-business untuk pengadaan perlengkapan teknologi, hardware dansoftware, misalnya teknologi berbasis WAP (Wireless Application Protocols)akan menjadi trend dalam waktu dekat ini mengingat secara geografis,Indonesia adalah negara kepulauan.
5.      UKM berbasis E-business. Penerapan E-business di UKM kedepannya tidakhanya sebatas e-commerce, namun diharapkan sudah diterapkan di seluruhsistem usaha UKM. Penerapan E-business di UKM diharapkan dapatmeningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, memperluas pemasaran produk ataujasa UKM sehingga nilai UKM dapat meningkat.
Pertumbuhan E-business di Indonesia diharapkan akan terus meningkat kedepannya sehingga perusahaan domestik memiliki tingkat kompetitif yang tinggidengan perusahaan kompetitor internasional lainnya, dengan harapan akanberdampak pada peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Pengertian cloud computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Untuk ilustrasinya, cloud computing digambarkan seperti ini:
Perhatikan titik-titik komputer/server sebagai gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yag dinamakan cloud computing.
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti
Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah
Force.com dan Microsoft Azure investment.
Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah
Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dll.


Kelebihan Cloud Computing

·         Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
·         Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
·         Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
·         Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
·         Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
·         Kelebihan could computing dapat dilihat juga pada nomor 3 dan 5 diatas.
Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.


Daftar pustaka

Minggu, 01 Desember 2013

Pertukaran Informasi Bisnis Elektronik ( EDI)

P
ertukaran Informasi Bisnis Elektronik
ABSTRAK
Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang konvensional, yaitu menggunakan media kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam perusahaan.Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis. Persoalan di atas tentu harus kita cari jalan keluarnya agar efisiensi dalam transaksi bisnis dapat ditingkatkan. Kehadiran internet menjadi sebuah jawaban untuk mengatasi berbagai problema di atas. Namun, jaminan keamanan dalam transaksi melalui internet telah menimbulkan kekhwatiran orang untuk bertransaksi melalui media maya ini. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.
PEMBASASAN
A. Pengertian EDI (Electronic Data Interchange)
EDI atau Electronic Data Interchange, juga Electronic Document Interchange adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari dari satu system komputer ke system komputer lainnya dalam bentuk elektronik. Sedangkan menurut kamus TI ( Teknologi Informasi ) Pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer. Istilah ini umum dipakai dalam konteks perdagangan dan bisnis khususnya perdagangan elektronik atau e-dagang. Biasanya digunakkan oleh perusahaan-perusahaan dalam memudahkan proses pertukaran data  transaksi yang berulang-ulang antar perusahaan. EDI sangat bergantung kepada pengembangan format standar  untuk dokumen- dokumen  bisnis seperti faktur  pesanan pembelian, dan surat tanda terima.
B. Sejarah perkembangan EDI
Pada tahun 1964, seorang manajer penjualan yang bekerja di American Hospital Suplly (AHSC) menciptakan sebuah sistem untuk menangani masalah inventoris dalam sebuah rumah sakit lokal di Amerika serikat. Manajer penjualan itu memberikan sejumlah kumpulan kartu berlubang (punched card) kepada rumah sakit lokal tersebut. Setiap buah punched card merepresentasikan tiap pembelian barang dari AHSC, kemudian punched card ini dimasukkan ke dalam sebuah kotak persediaan untuk mengindikasikan kapan barang tertentu harus dipesan lagi. Di waktu yang bersamaan, punched card-punched card itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam card reader yang disediakan untuk para pelanggan. Data dikirim melalui saluran telepon tsandar ke sebuah kunci mesin punch (keypunch) di AHSC, dimana set punched cardpunched card yang identik diduplikasi. Pemenuhan pesanan kemudian dikerjakan secara biasa.
Pertukaran data elektronik ini ternyata meningkatkan keakuratan dan efisiensi dalam pemesanan persediaan-persediaan pada rumah sakit di Amerika Serikat. Ketidakakuratan pemesanan berkurang, waktu pengiriman menjadi lebih cepat, dan permasalahan kekurangan inventori pun dapat diatasi dalam rumah sakit-rumah sakit tersebut. Dalam beberapa tahun ke depan, EDI yang sebelumnya hanya berbasis sistem one-to-one seperti yang pertama kali digunakkan oleh AHSC, kemudian berkembang menjadi pasar-pasar elektronik baru yang berisi komunitas-komunitas indusri pelanggan, pemasok, penghasil, dan fasilitator jaringan. EDI kemudian menjadi suatu nilai penting dalam kemitraan perdagangan.
C.  Prinsip Teknologi EDI
Prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari sistim yang sama-sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi, sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for Administration, Commerce and Transport. Teknologi EDI ini adalah teknologi ‘less investment’ dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur untuk pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan yang telah tersedia.
D. Cara Kerja

Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI Converter), dan komunikasi.
 Pertama, Pesan standar pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice, dll.
Kedua, Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.
Ketiga, Komunikasi. Komunikasi dalam EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi.
E. Tujuan utama
Tujuan utama dari pemakaian teknologi EDI, sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat, akurat dan lebih efisien karena sifatnya yang dapat mengeliminir kesalahan yang diakibatkan proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas, komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga


F. Komponen dasar EDI
• Hub (pihak yang memberikan perintah)
• Spoke (pihak yang menerima perintah)
• Computer (sebagai electronic hardware)
• Electronic software
G. Standard EDI yang belaku saat ini adalah:
• SPEC 2000
• ANSI X12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF
• Dll.
H. Keuntungan dan kekurangan penggunaan EDI
Keuntungan dalam menggunakan EDI
a)      Waktu pemesanan yang singkat
b)      Mengurangi biaya
c)      Mengurangi kesalahan
d)     Memperoleh respon yang cepat
e)      Peluang dalam bisnis
f)       Pengiriman faktur yang cepat dan akurat
g)      Pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
h)      Meningkatkan kemampuan bersaing
i)        Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
j)        Meningkatkan pelayanan pelanggan
Kekurangan dalam menggunakan EDI

a)      Perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk merekrut dan melatih karyawan
a)      Membutuhkan protokol terstruktur yang tinggi
b)      Menambahkan biaya keamanan informasi dari akses yang tidak diizinkan
c)      Tidak mengizinkan konsumen untuk berkomunikasi atau bertransaksi dengan vendor dengan mudah
Kesimpulan
Jadi saya dapat menyimpulkan bahwa EDI ( Electronic Data Interchange ) ini merupakan salah satu perkembangan teknologi yang berkaitan denga Sistem Informasi Manajemen. Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu untuk memperlancar arus barang di pelabuhan. Pemakaian sistem EDl ini, juga akan menghindari “human error” dalam pemasukan data, karena pertukaran data/dokumen semuanya dilakukan secara “Computerized”


Daftar pustaka
kamis,28 oktober2010 , “Artikel komputer” ,http://cuplis-cup.blogspot.com/2010/10/electronic-data-interchange.html, 30 November 2013.
16 november 2009, “EDI (elektronik data interchange)”, http://hadianyana.wordpress.com/2009/11/16/edi-electronic-data-interchange/#respond, 30 November 2013